Namun demikian, penggunaan dana yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut sepertinya tidak akan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bukan tanpa sebab, data terhimpun peserta yang akan menjadi peserta pelatihan disinyalir berasal dari orang dalam, keluarga dekat bahkan pegawai di UPTD BLK BS itu sendiri.
Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, selain para peserta yang disinyalir ada permainan pihak UPTD untuk menentukan kelulusan dan siapa yang bakal lulus, juga adanya dugaan instruktur yang tidak bersertifkat.
“Nanti, yang akan menjadi peserta pelatihan itu sudah tau semua siapa yang lulus, siapa yang tidak. Sebab semua sudah di atur oleh orang dalam UPTD. Selain itu juga, saya meragukan kualitas dan sertifikat para instrukur yang akan melatih para peserta nantiny, disitu diduga ada juga permainan,” pungkasnya.
Upaya konfirmasi kepada pihak UPTD masih diupayakan. (red)